Loading...
Tak hanya berat karena lebih banyak godaan dan atmosfer Ramadhan yang tak sekental di negara-negara mayoritas muslim, ada beberapa negara yang melarang warganya menjalankan ibadah puasa bahkan menetapkan hukuman bagi yang menjalan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Myanmar
Tekanan terhadap muslim etnis Rohingya di Myanmar oleh pemerintahnya sendiri ternyata juga termasuk dalam ibadah puasa Ramadan. Otoritas setempat mengancam akan menangkap siapa pun yang menjalankan ibadah yang biasa dilakukan umat Islam, termasuk juga ibadah puasa.
Kondisi ini masih belum berubah hingga sekarang, namun pemerintah Myanmar menolak menyebutnya sebagai kebijakan resmi mereka.
India
Pemerintah India memang mengeluarkan larangan resmi yang melarang warganya untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tapi toleransi antar umat beragama yang masih sangat rendah, sering menimbulkan konflik, tak terkecuali tentang berpuasa.
Pada 2014 lalu, seorang anggota parlemen diketahui memaksa seorang pekerja restoran yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk memakan roti di siang hari. Ia tega memaksa pekerja tersebut konon akibat kesal karena tidak ada makanan di kantin yang dijaga pekerja muslim tersebut.
Inggris
Walau kini dikenal lebih terbuka pada agama Islam dan pemeluknya, termasuk untuk urusan beribadah, beberapa sekolah di London masih menerapkan aturan larangan menjalankan puasa. Alasannya, ibadah puasa dianggap mengganggu kegiatan belajar anak. Hal ini ditegaskan melalui surat resmi yang dikirim kepala sekolah kepada orang tua murid, berisi himbauan agar anak tidak berpuasa selama hari sekolah.
Tiongkok
Penduduk suku Uighur di Xinjiang, Tiongkok mayoritas beragama Islam. Pemerintah setempat pernah menerapkan aturan yang melarang orang-orang muslim suku Uighur untuk menjalankan ibadah puasa. Namun kini, aturan tersebut tak lagi berlaku. Ramadhan di wilayah tersebut kini dapat dijalankan pemeluk agama Islam dengan tenang dan meriah, layaknya di negara lain. ( teen.co.id)